Ketika menikung para rider mengurangi kecepatan
Saat anda menonton balap MotoGP, coba perhatikan kecepatan pembalap ketika berada di lintasan lurus. Saat berada di lintasan lurus, para pembalap bergerak dengan laju semakin cepat. Namun, saat berada di tikungan, pembalap mengurangi laju motornya. Disebut apakah penambahan dan pengurangan kecepatan ini? Temukan jawabannya di bawah ini.
1. Pengertian Percepatan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Seperti telah dijelaskan di depan, saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kita mempunyai kecepatan tertentu. Misalnya, saat berangkat ke sekolah, anda berjalan dengan kecepatan tertentu. Anda bisa berjalan lambat, cepat, atau terkadang lambat terkadang cepat. Jika anda berjalan semakin lama semakin cepat, berati anda mengalami percepatan. Sementara jika berjalan semakin lama semakin lambat, berarti anda mengalami perlambatan. Dari penjelasan tentang percepatan dan perlambatan tersebut, ada satu hal yang menghubungkan keduanya, yaitu adanya perubahan kecepatan. Jadi, perlambatan dan percepatan pada intinya adalah sama, yaitu menunjukkan perubahan kecepatan setiap waktu. Perbedaan antara percepatan dan perlambatan terletak pada arahnya. Arah perlambatan berlawanan dengan arah percepatan. Jadi, percepatan (acceleration) adalah laju perubahan kecepatan terhadap waktu. Suatu benda yang bergerak mempunyai percepatan yang berubahubah. Dengan demikian, kita tidak dapat menghitung percepatan secara tepat. Yang bisa kita hitung adalah percepatan sesaat benda tersebut.
2. Percepatan Sesaat
Misalkan pada saat t1 sebuah benda yang sedang berada di A sedang bergerak dengan kecepatan v1 . Pada saat t2 berikutnya, ia berada di titik B dengan kecepatan v2 . Percepatan benda selama bergerak dari A ke B tersebut didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi selang waktu. Percepatan yang dialami benda tersebut dapat ditulis dengan persamaan:
percepatan = perubahan kecepatan/ selang waktu = (v2 – v1) / (t2 – t1) = ∆v / ∆t
Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
v1 = kecepatan awal (m/s)
v2 = kecepatan akhir (m/s)
t1 = waktu awal/mula-mula (s)
t2 = waktu akhir (s)
dari persamaan tersebut, jika v2 > v1, nili percepatannya positif, arah percepatan searah dengan percepatan benda. jika v2 < v1, nili percepatannya negatif, arah percepatan berlawanan dengan percepatan benda. Gerak benda yang percepatannya negatif benda tersebut pengalamani perlambatan. Bagaimana cara kita menghitung percepatan dalam selang waktu yang sangat singkat (∆t → 0)? Percepatan benda pada selang waktu yang sangat pendek disebut percepatan sesaat. Untuk menghitung percepatan sesaat, kita bisa menggunakan persamaan berikut:
asesaat = dv/dt
Source: budisma.web.id
0 komentar:
Post a Comment