Peradaban Yunani kuno berasal dari sebuah pulau bernama Kreta. Pulau ini terletak di Laut Tengah dan sekaligus merupakan jembatan penghubung antara Mesir, Yunani, dan Asia. Karena letak geografisnya yang strategis membuat Kreta ini tumbuh menjadi suatu negara maritim yang cukup disegani dengan ibukotanya Knossus. Bahkan Kreta berhasil menguasai kawasan Laut Tengah.
Kira-kira tahun 800 SM, Kreta diserang dan diduduki oleh bangsa Doria (Indo Jerman) dari Yunani. Perpaduan antara kedua bangsa ini melahirkan bangsa dan kebudayaan baru, yaitu Yunani. Daerah Yunani ini terbagi menjadi beberapa polis (negara kota). Negara-negara kota ini merupakan suatu pemerintahan yang berdiri sendiri, dalam arti memiliki raja dan tentara sendiri.
Dari sekian banyak negara kota di Yunani, terdapat dua negara yang memiliki wilayah cukup luas, yaitu Sparta yang dihuni oleh bangsa Doria, dan Athena yang dihuni oleh bangsa Ionia.
Tata cara pemerintahan Sparta yang aristokrasi-militer disusun oleh seorang ahli hukum bernama Lycurus. Menurut bentuk pemerintahan ini, bahwa yang memegang kekuasaan pemerintah ada di tangan kaum bangsawan. Selain itu, sejak usia 7 tahun, anak-anak sudah dijadikan anak negara. Mereka dididik dengan pendidikan militer, karena itu masyarakat Yunani ketika itu berjiwa militer. Sebaliknya, pemerintahan di Athena semula berbentuk Oligarkhis dan kemudian beralih ke bentuk demokratis. Perintis sistem demokratis ini adalah Solon. Dengan diterapkannya bentuk demokratis ini, maka pemerintahan di Athena (Yunani) ada di tangan rakyat. Inilah cikal bakal sistem pemerintahan demokrasi seperti yang ada sekarang ini.
Source: http://id.shvoong.com
0 komentar:
Post a Comment