Kekasihku...
Sedang apa dirimu disana? Sudah bertahun tahun asmara telah memisahkan kita, membuat kita saling merindu dalam sendu, merobek robek jantung hati hingga teriris iris menyisakan jerit tangis duka lara yang mendalam.
Kekasihku...
Apakah kamu sudah mengajari buah hati kita untuk memanggil sang ayahnya? apakah kamu sudah memperlihatkan foto ayahnya? karna saat aku pergi dia masih dalam gendongan berumur 3 bulan dan sekarang dia sudah berumur 2 tahun lebih...
Kekasihku...
Hampir setiap saat aku ingin menyerah dan mengahiri penderitaan ini namun saat kuluihat jauh kedepan buah hati kita akan membutuhkan banyak bekal untuk masa depannya.
Kekasihku... Taukah kamu...
Rindu di dadaku hanya bisa kuhibur dengan doa...
Rindu di dadaku hanya bisa kuiringi dengan air mata...
Kekasihku...
Disaat aku bersamamu kamu selalu merawatku, menyisirkan rambutku, menyetrika bajuku, mewangikan semua pakaianku. Di saat aku lapar kamu menyajikan hidangan penuh cinta kamu tungguin aku di saat makan sambil tersenyum manis dan menawarkan apa yg ingin kamu ambilkan untukku. Kini aku sendiri di perantaun jauh darimu....
Kekasihku...
Jagalah kesehatanmu dan selalu doakan keselamatanku di setiap sujudmu...
Kekasihku...
Rawatlah buah hati kita penuh cinta kasih, kasih sayang yg tulus dan budi pekerti yang agung. Ajarilah dia bagaiamana berbahasa krama yg baik yang santun penuh kesopanan dan kearifan.
Kekasihku...
Setiap hari kucumbu kesepianku, kurayu kesendirianku, dan kupeluk kesedihanku. Demi kebahagiaanmu, kebahagian buah hati kita dan juga kebahagiaanku di kemudian hari...
Kekasihku... Pujaanku... sekaligus pasangan dunia akhiratku....
Aku sangat merindukanmu... I love you...
Suamimu Di Perantauan:
Akbar El Hamed
0 komentar:
Post a Comment