Sahabatku...
Aku tau betapa pedihnya hatimu saat ini karena harapanmu untuk bersatu dengan kekasihmu harus putus di tengah jalan,
Aku tau setengah dari rasa semangatmu telah runtuh dan hancur berkeping keping karena yang kamu impikan selama ini berakhir dengan kekecewaan
Sahabatku, ketahuilah bahwa saat ini kau ibarat anak kecil yang memegang pisau lalu ibumu mengambil pisau tersebut, kau menangis menjerit tetapi ibumu tetap tersenyum dan di dalam hatinya berkata:
Aku tau betapa pedihnya hatimu saat ini karena harapanmu untuk bersatu dengan kekasihmu harus putus di tengah jalan,
Aku tau setengah dari rasa semangatmu telah runtuh dan hancur berkeping keping karena yang kamu impikan selama ini berakhir dengan kekecewaan
Sahabatku, ketahuilah bahwa saat ini kau ibarat anak kecil yang memegang pisau lalu ibumu mengambil pisau tersebut, kau menangis menjerit tetapi ibumu tetap tersenyum dan di dalam hatinya berkata:
" Engkau menangis karna tidak sadar bahwa pisau yang kau inginkan akan melukaimu, suatu nanti jika engkau sudah besar pastilah engkau akan berterima kasih pada ibumu ini nak... "
Begitupun, jika kamu di tinggalkan oleh orang yang kamu cintai, ketika kamu menangis tersedu dan mengadu kepada Tuhan, sesungguhnya Tuhan berbisik:
" Menangislah sepuasmu tapi akan tiba saatnya nanti engkau menyadari bahwa perpisahanmu ini adalah sebuah awal untuk memberimu jalan menuju kebahagiaan yang sebenarnya"
Sadarilah, patah hati adalah cara Tuhan menyadarkanmu bahwa orang yang kamu sayangi bukanlah jodohmu
Akuilah bahwa yang kamu cintai belum tentu baik bagimu dan kamu pun belum tentu baik baginya
Maka mengikhlaskan orang yang kamu cintai agar dia bahagia dengan caranya sendiri adalah salah satu caramu membuktikan bahwa kamu tulus terhadapnya.
0 komentar:
Post a Comment